BAB I PENTINGNYA BRAHMAVIDYA A. Pendahuluan Pada modul ini akan membahas mengenai ilmu tentang Tuhan, atau system ketuhanan dalam agama Hindu. Kenapa system ketuahanan dalam ajaran Hindu penting untuk diajarkan kepada seluruh umat Hindu karena agama Hindu memiliki system ketuhanan yang berbeda dan banyak yang mengatakan bahwa gama Hindu memuja banyak Tuhan. Agama Hindu juga menganut system satu Tuhan artinya percaya bahwa Tuhan hanya ada satu, dan system seperti itu disebut dengan system ketuhanan monotheisme. Agama Hindu tidak melarang setiap orang dapat meyakini wujud Tuhan yang berbeda-beda tergantung dari kemampuan…
Read MoreLaporan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Linggoasri Tahun 2023
MENGENALI BAKAT GENERASI MUDA HINDU Latar Masalah Indonesia adalah negara yang besar, terdiri dari beribu-ribu pulau, bermacam-macam agama dan kaya dengan berbagai macam kebudayaan. Indonesia juga kaya dengan berbagai sumber daya alam. Selain kaya dengan sumber daya alam, juga kaya dengan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimiliki sangat luar biasa karena jumlah penduduk Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik untuk tahun 2023 berjumlah 278.696.200 jiwa (Admin, 2023). Selanjutnya menurut laman Indonesia.go.id menyebutkan proyeksi jumlah penduduk Indonesia interim tahun 2020-2023 adalah 275, 77 juta jiwa (ADMIN, 2023). Berdasarkan dua…
Read MoreBAB I WEDANTA
Pengertian Wedanta Vedanta terdiri dari kata sanskerta ”Veda” dan ”Anta”. Veda berarti ajaran suci yang berarti juga kitab sucinya agama Hindu untuk mencapai kesempurnaan hidup. Anta berarti akhir, jadi Vedanta berarti bagian akhir dari ajaran kitab suci Veda yang menguraikan filsafat inti dari kerohanian Hindu untuk mencapai kesempurnaan hidup berupa ketentraman rohani, kestabilan cita rasa dan karsa, serta kehidupan abadi di akhirat yang disebut Moksa. Vedanta juga disebut dengan nama Uttara Mimamsa. Mula-mula kata Vedanta berarti Upanisad karena Upanisad dianggap akhir dari Veda. Sebutan Vedanta diartikan suatu sistem filsafat yang…
Read MoreBAB VI YOGA DARSANA
6.1 Pendiri Yoga Darsana Sistem yoga termasuk salah satu dari enam sistem filsafat Veda. Pendiri dari Yoga Darsanaadalah Maharsi Patanjali. Karyanya dikenal dengan nama Patanjali Yoga Sutra. Ia menyususn teks singkat yang mudah dihafal, menyarikan dan mengaitkan dengan beberapa teknik meditasi yoga. Yoga ini juga disebut Astangga Yoga yaitu yoga yang dibagi menjadi delapan tahapan, yang mirip dengan filsafat Samkhya. Ada berbagai sekolah yoga, antara lain Bhakti Yoga, Jnana Yoga, dan Kundalini Yoga (Suwira, 2008:58). Yoga merupakan sistem yang paling praktis dalam filsafat India. Hampir seluruh sistem meneima sistem ini…
Read MoreBAB V SAMKHYA DARSANA
5.1 Pendiri Ajaran Samkhya Samkhya termasuk salah satu di antara sistem-sistem filsafat India yang terkuno (Modul depag, 102). Sistem Samhkya adalah dualistik dan sistem ini percaya bahwa kesadaran Purusa dan ketidaksadaran Prakrti adalah terpisah, hidup berdampingan, dan saling tergantung satu sama lainnya (Rama, 2002:242). Acuan-acuan Samkhya dapat ditemukan di dalam beberapa teks seperti upanisad, yaitu Chandogya, Prasna, Katha, dan khususnya Svetasvatara upanisad. Di samping itu acuan dapat dilihat pada bagian santi parva di dalam mahabharata, Bhagavadgita (Bab II, III, dan V), dan di dalam kitab vedanta sutra karya Badrayana (Suamba,…
Read MoreBAB IV PURVA MIMAMSA DARSANA
Pendiri Purva Mimamsa Darsana Pendiri dari Purva Mimamsa adalah Rsi Jaimini (400 SM) yang merupakan murid dari Maha Rsi Vyasa (Rama, 2002:243). Beliau menulis kitab mimamsa sutra yang menjadi sumber pokok ajaran mimamsa. Dalam perkembangannya muncullah kitab komentar terhadap mimamsa sutra yang ditulis oleh Sabaraswamin. Komentar ini diterangkan dengan cara berbeda oleh Kumarila Batta dan Prabhakara, sehingga muncullah dua aliran yaitu pengikut aliran Kumarila Batta dan pengikut Prabhakara, dimana pokok ajaran mereka pada prinsipnya tidak berbeda (Modul Depag, 2009:72). Mimamsa dibedakan menjadi dua, yaitu purva Mimamsa dan uttara Mimamsa yang…
Read MoreBAB III VAISESIKA DARSANA
3.1 Pendiri Vaisesika Darsana System filsafat Vaisesika dipelopori oleh Maha Rsi Kanada, beliau juga dikenal dengan nama Kanabhuk, Uluka, dan Kasyapa. Filsafat Vaisesika dikenal dengan sebutan system Kadana atau Aulukya. Sumber pokok ajaran Vaisesika adalah kitab Vaisesika Sutra, buah karya Maha Rsi Kanada. Kitab ini terdiri dari sepuluh adhyaya atau jilid dan setiap jilid terdiri dari dua ahnikas atau bab. Dalam perkembangan selanjutnya muncullah beberapa kitab komentar dari Vaisesika Sutra yang ditulis oleh para tokoh yaitu: Prasastapada yang menulis kitab Padarta-dharma-sangraha yang juga dikenal dengan nama Bhasya, Sankara menulis kitab…
Read MoreNyaya Darsana
BAB II NYAYA DARSANA 2.1 Pendiri Nyaya Darsana Nyaya sutra atau nyaya darsana secara umum juga dikenal sebagai Tarka Vada atau diskusi dan perdebatan tentang suatu darsana karena nyaya mengandung Tarka-Vidya (ilmu perdebatan), dan Vada-Vidya (ilmu diskusi). System filsafat nyaya tergolong astika, yaitu system filsafat yang mempercayai otoritas Veda. Tokoh pendiri filsafat nyaya adalah Maha Rsi Gautama (4 S.M) yang menuliskan system ini di dalam nyaya-sutra. Ia juga dikenal dengan nama Aksapada dan karenanya system ini juga dikenal dengan nama system filsafat Aksapada. Selanjutnya banyak muncul filosof yang membahas atau…
Read MoreEnam Pandangan Hindu
BAB I SAD DARSANA (Enam Pandangan Filsafat Hindu) Pengertian Darsana Filsafat merupakan pencarian rasional ke dalam sifat Kebenaran atau Realitas, yang juga memberikan pemecahan yang jelas dalam mengemukakan permasalahan-permasalahan dari kehidupan ini, di mana ia juga menunjukkan jalan untuk mendapatkan pembebasan abadi dari penderitaan akibat kelahiran dan kematian. Filsafat bermula dari keperluan praktis umat manusia yang mnginginkan untuk mengetahui masalah-masalah transendental ketika ia berada dalam perenungan tenang hakekat kehidupan itu sendiri. Ada dorongan dalam dirinya untuk mengetahui rahasia kematian, rahasia kekekalan, sifat dari jiva, sang pencipta alam semesta ini. Dalam…
Read MoreADVAITA VEDANTA
Sistem vedanta yang terbesar adalah aliran Advaita. Kata Advaita berarti tiada dualisme. Sistem Advaita menyangkal adanya realitas atau kenyataan yang lebih dari pada satu. Sistem Advaita juga disebut dengan nama monisme, yang mengajarkan bahwa segala sesuatu dialirkan dalam suatu asas yaitu Brahman. Hanya Brahman yang mutlak, sedangkan semua perbedaan dan kejamakan merupakan khayalan belaka. Tokoh pendiri Advaita Vedanta adalah Śankara yang diperkirakan hidup pada tahun 788-820 Masehi. Akan tetapi orang pertama yang secara sistematis menguraikan filsafat Advaita adalah Gaud apāda, yang merupakan Parama Guru dari Śri Śańkara. dalam M -nya…
Read More